Senin, 25 Juli 2011

Sesuatu yang Lebih Berharga Ketimbang Dunia

 
oleh Abu Ahmad

Yahya sangat kagum atas kekayaan yang dimiliki oleh keluarga kerajaan di sebuah negeri. Wah, alangkah banyak harta yang dimiliki mereka. Jelas mereka memiliki rumah yang bagus, perhiasan yang mahal, tanah yang luas dan masih banyak lagi kekayaan yang tak mudah didaftar secara rinci. Yang jelas, Sang Raja memberikan sebuah pesawat jet  kepada putra beliau sebagai hadiah ulang tahunnya. Subhanallah ….
“Yah, Ayah,” Yahya memanggil ayahnya untuk diajak bercakap-cakap. Ayah yang sedang membaca buku menjawab panggilan putranya.
“Ya, ada apa,Yahya?”
“Ini Yah. Yahya baca di koran, keluarga raja di negeri Antah Berantah ini sangat kaya. Apakah mereka hidup senang dan bahagia, Yah?”
“Wah, Ayah tak tahu, Yahya. Setahu Ayah, senang dan bahagia itu dapat dimiliki siapa saja, tidak mesti harus memiliki harta yang banyak dulu. Lagipula kekayaan dalam kitab suci kita disebut kesenangan dunia. Dan Allah menyediakan bagi hamba-hamba-Nya sesuatu yang lebih baik daripada kesenangan dunia itu.”

Renungan Singkat tentang Kekayaan

  1. Menurutmu apakah kekayaan itu selalu membawa kebahagiaan? Bagaimanakah keadaan seseorang yang banyak harta namun tidak punya keluarga? Atau orang kaya yang sakit parah sehingga hanya dapat berbaring saja di ranjang?
  2. Tahukah kamu contoh orang yang kaya raya namun sangat bertaqwa kepada Allah? Dapatkah kamu menyebutkan contoh orang kafir yang kaya raya?
  3. Inginkah kamu memiliki kekayaan  yang banyak? Apa yang akan kaulakukan seandainya engkau menjadi orang kaya?

“Apakah sesuatu yang lebih baik daripada harta kekayaan itu, Ayah?”
“Sesuatau yang lebih baik ketimbang dunia ini adalah kehidupan yang  kekal di syurga, teman-teman hidup yang suci. Dan yang paling utama adalah keridhaan Allah.”
“O, Ayah. Mungkinkah kita mendapatkan semua itu?’
‘Itu mungkin saja,Yahya. Asalkan kita termasuk hamba-hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.”
Yahya terdiam mendengar penjelasan ayah yang terakhir. Cuma dalam hati ia berjanji: aku ingin jadi hamba Allah yang bertaqwa!

Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu

  1. Apakah ciri-ciri hamba Allah yang bertaqwa (yang tercantum dalam surat Ali Imran, 3, ayat 16 dan 17) ?
  2. Inginkah kamu seperrti Yahya yang bercita-cita menjadi hamba Allah yang bertaqwa?
  3. Menurutmu apakah rajin belajar dan berbakti kepada orang tua termasuk sifat orang bertaqwa? Mengapa?

Bacaan

Al-Qur’an surat Ali Imran, 3: 14 – 17

Nukilan Al-Qur’an

“Katakanlah: ‘Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik daripada kesenangan hidup di dunia itu? Untuk orang-orang yang bertaqwa( keoada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada syuraga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan ada pula pasangan-pasangan yang disucikan, serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya’.” QS Ali Imran, 3: 15

Doa

“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah kami dari segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka. Amiin…”
+++++

Tidak ada komentar:

Posting Komentar