Selasa, 19 Juli 2011

Penggembala dari Kota


oleh: Abu Ahmad

Hasan senang sekali berlibur ke rumah nenek di Kampung. Nenek Hasan tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Di sanalah Hasan berjalan-jalan dengan gembira. Ia melihat-lihat suasana kampung bersama saudaranya yang bernama Taufik.
“Ayo Hasan, kita ke sawah. Kita lakukan  apa yang tak pernah kaulakukan di kotamu, Jakarta.”
Ternyata Taufik mengajak Hasan untuk menggembala itik. Hasan juga ditawarkan sesuatu yang lain.

Renungan Singkat tentang Gembala

  1. Pernahkah engkau melihat penggembala hewan ternak? Tahukah kamu bagaimana cara mereka bekerja?
  2. Menurutmu, seperti apakah sifat-sifat seorang penggembala yang baik? Bukankah dia harus sabar, teliti, welas asih dan kuat?
  3. Tahukah kamu, para Nabi yang menjadi penggembala, dan hewan apa yang digembalakan mereka?

Uih…. Hasan menikmati betul perjalanan ke sawah. Taufik menggembala itik dengan trampil. Hasan  menikmati pemandangan di kiri kanan jalan. Dia lihat ada ternak ayam dan sapi. Ih …. Agak bau, memang. Ya, bau kotoran  hewan menyergap hidung. Hasan berjalan sambil menahan nafas jika melewati kandang.
Sampai di sawah, ternyata Hasan ditawari naik kerbau! Amboi … tentu saja sebuah kejutan buat Hasan. Dan tawaran itu diterima dengan senang hati.
Hasan naik kerbau dengan agak canggung. Maklumlah Hasan belum pernah naik kerbau sama sekali selama hidup. Di atas punggung kerbau Hasan bergaya seperti gembala asli. Sambil bergaya, dia berbicara sendiri.
“Alhamdulillah … Allah menciptakan hewan-hewan ternak. Kerbau tyang kutunggangi ini dapat membantu membajak sawah. Sapi dapat diambil dagingnya, susunya, kulitnya. Ayam dapat  diambil dagingnya, telurnya, bulunya. Dan kutahu masih banyak lagi hewan yang dapat diternakkan manusia: lebah, kambing, kelinci, burung, ikan, bahkan ular dan buaya.”
Masih beberapa waktu Hasan asyik berbicara sendiri sebelum dia dihentikan Taufik.
“Hey …. Sedang apa kau? Ayo, kita pulang dulu …. !”

Renungan Singkat tentang Allah dan Kita
01. Allah mencipta hewan ternak untuk manusia. Alangkah sayangnya Allah kepada manusia. Bagaimana menurut pendapatmu?
02.Selain hewan yang diternakkan manusia, banyak hewan lain yang disediakan Allah bagi manusia. Baik hewan yang hidup di air, di darat maupun hewan yang dapat terbang, Tahukah kamu hewan apa sajakah yang sering dimanfaatkan manusia?
03.Sudahkah berterima kasih kepada Allah atas karunia-Nya berupa hewan-hewan ternak dan segala hasilnya? Jika belum, berterima kasihlah saat ini juga. Ucapkanlah: alhamdulillah, segala puji bagi Allah …!

Bacaan

QS 16: 65—69 , 5: 96, 40: 79—81.

Kebenaran Al-Qur’an

Dan sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari sesuatu yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara (kotoran) tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang- orang yang meminumnya.” QS An-Nahl, 16: 66

Doa

“Ya Allah Yang Maha Pemurah, terima kasih atas karunia-Mu yang berasal dari hewan ternak berupa susu, madu, daging, telur, bulu dan kulit mereka. Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallaahu allaahu akbar….!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar